
Untuk mewujudkan kemamampuan peserta didik sebagaimana yang diharapkan tersebut, dibutuhkan tenaga pendidik yang yang memiliki kompetensi professional sebagai mana yang diharapkan dalam Permendikbud No. 16 tahun 2007, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional.
Untuk mencapai hal itu, pendidik harus mampu menyusun dan merancang pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan dengan keadaan perserta didik. Namun jarang guru dapat menerapkannya. Oleh karena itu, penulis yang juga pengawas melakukan sebuah penelitian tindakan menggunakan metode guided discovery kepada pendidik. Guided Discovery merupakan suatu metode pembelajaran yangdirancang untuk mengajarkan konsep-konsep dan hubungan antar konsep (Jacobsen, Eggen, Kauchak, 2009: 209). Sedangkan menurut Brunner, “…guided discovery methods, in which the student receives problems tosolve but the teacher also provides hints, direction, coaching, feedback, and/or modeling to keep the student on track”. Pendapat Brunner tersebut menyatakan bahwa dalam guided discovery peserta didik diberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan dan guru memberikan petunjuk, arahan, umpan balik serta contoh-contoh untuk membimbing peserta didik dalam menyelesaikan masalah tersebut.