
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Mengingat tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Gagne bahwa siswa sekolah dasar berada pada fase opersional konkret, maka pembelajaran di sekolah dasar sangat memerlukan media terutama alat peraga agar apa yang mereka terima dalam pembelajaran tidak abstrak.
Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil belajar peserta didik. Dari segi proses, peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan aktif, kreatif, dan menyenangkan. Pemerolehan pengalaman tersebut dapat difasilitasi melalui pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru, termasuk dalam penggunaan media pembelajaran.
Pemahaman akan pentingnya media dalam pembelajaran harus dimiliki oleh setiap guru. Salah satu upaya untuk membantu guru dalam memahami hal tersebut adalah dengan kegiatan supervisi akademik. Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.